Ceramah Ustadz Adi Hidayat
Gue
kira udah selesai yak, kenapa gue pengen nikah di usia yang muda. Masih perlu
dijelaskan buat kalian yang mikir “Ya elah, lo bikin bangga negeri lo aja
belum. Mikrin nikah aja!” Buat gue, pemahaman ini yang harus diluruskan sob.
Jujur gue gak suka dengan anak muda yang menye-menye ketika dia mau nikah (dulu
gue termasuk ini).
Kerjaannya galau gak karuan sampai tingkat akut parah.
Bukannya produktif kerjakan sesuatu, mereka hanya meng-update gambar-gambar
yang melukiskan perasaannya sekarang. Padahal mah, hal itu gak bakal sedikitpun
mempengaruhi si dia yang ditaksir bakal jadi istri/suaminya. Gak ada kan
kisahnya, lo galau di sos-med terus dia yang lo taksir malah menyatakan
cintanya. Kalau pun lo cewe yang galau, terus cowonya merasa, abis itu malah
melamar lo. Menurut gue bukan karena galau-an lo pada akhirnya dia mau melamar
dan menikahi lo. Tapi karena sikap lo yang terdahulu yang menggambarkan diri lo
sebenernya.
Jadi,
buat pemuda-pemudi yang mau nikah tapi kerjaannya galau terus gak jelas. Stop
deh! Lo buktiin juga kepada dunia sekarang, bahwa nikah itu gak akan
mempengaruhi aktivitas lo (dengan kata lain) lo cuma berduaan aja terus. Justru
dengan menikah, bakal mengalikan potensi kalian berdua untuk kebermanfaatan
ummat. Bukan malah nambah beban bagi masyarakat!
Oke,
selesai yak! Gue mau bahas lainnya nih.
Jadi
gini sob, saat gue sedang asyik menikmati wai-fai kosan yang super duper cuepet
(ketika anak kos lainnya pada pergi). Gue menemukan satu ceramah singkat dari
Ustadz Adi Hidayat tentang sholat tahajjud. Ceramahnya singkat, hanya 3 menit
kurang lebih tapi namanya hidayah Allah, emang gak memandang panjang dan pendek
kan?
Isinya
tentang pembahasan keutamaan tahajjud. Lo sekalian buka deh Al qur’an, surat Al
Isra’ : 79-80. Ayat ini sebenernya bukan sekali dua kali gue baca. Tapi
pembahasan oleh para asatidz akan membuat semuanya semakin jelas. Makanya ikut
ngaji sering-sering guys, biar tahu solusi dari setiap masalah dunia lo.
Inti
dari ceramah singkat itu, “Kalau punya masalah, maka tahajjud lah!” Sembari gue
buka ayat yang dimaksud beliau, gue pahami baik-baik arti bahasa dari ayat
tersebut. Ada 4 kemuliaan bagi mereka yang menjalankan tahajjud, Men! Lo sholat
2 rakaat di 1/3 malam terakhir, terus lo berdoa dan lo dapat 4 kemuliaan
sekaligus. Apaan tuh?
Begini
sob, kalau kata Ustadz Adi Hidayat, sebelum lo mau tahajjud-an, coba deh cari
keutamaan dan kelebihan yang lo dapat sebelum lo melakukan itu. Jadi lo bakal
mengerti untuk apa lo melakukan itu semua. Buat lo yang tahajjud-an, banyak
banget sesuatu yang akan didapat dari sholat malam ini. Pertama nih yak, Allah
akan angkat karirnya di tempat yang terbaik. Jadi kalau lo mau punya karir yang
bagus di dunia, tahajjud lah! Kedua, Allah bimbing semua aktivitasnya agar jadi
lebih mudah. Kita kan paham semua nih yak, manusia kaya kita tuh bahkan sama
diri sendirinya aja gak berdaya.
Mau
tahu contoh nyatanya? (Maaf nih yak), lo pengen poop nih, bisa lo maksa keluar
sendiri? Haha gue sih berulang kali gak bisa coy. Sampai sakit sendiri pada
akhirnya terus nyerah sambil berdoa sebelum masuk ke WC, semoga dibantu dalam
proses (yang sangat hina ini). Terus, masih ada nih diantara lo yang tetap mau
sombong? Hehe.
Ketiga,
Allah bimbing setiap masalahnya agar dapat jalan keluar terbaik. Nah, ini yang
jadi keutamaan yang paling dicari. Gue lagi punya masalah sama izin nyokap dan
ketidak jelasan pernikahan abang. Percuma kan ngadu ke manusia gak ada
solusinya. Akhirnya ke Allah aja deh, insyaAllah berkah juga dijamin akan
dibantu. Keempat, Allah sendiri yang akan lindungi lo semua, kalau-kalau dalam
aktivitas kehidupan lo ada yang ingin mencelakai atau merugikan lo, tanpa
perantara! masyaAllah yak! Cuma dengan tahajjud, imagine that!
Emang
deh yak, kalau udah jalannya dari Allah buat suatu urusan maka gak akan ada
yang bisa menghalangi, meski semua penduduk bumi bersatu untuk menggagalkan,
kalau udah rezekinya, mau gimana?!
Maka
dengan izin Allah, lewat tahajjud ini gue mengadukan setiap keluh kesah,
beratnya masalah dunia, dan juga memohon bimbingannya. Setiap kali abis
aktivitas ini, rasanya adem dan tenaaang banget. Beda kalau kita cerita cuma
sama manusia. Meski kadang juga diperlukan untuk memohon saran dari yang sudah
berpengalaman, tetap aja berbicara langsung dengan yang Maha Memiliki Hati,
rasanya lebih nikmat. Lo buktiin aja deh!
Komentar
Posting Komentar