Stuck di Tembok Besar
Waktu berlalu cepat ya? Selesai kegiatan pertemuan awardee etos nasional di Surabaya-Pasuruan, gue kembali dengan segala aktivitas yang ada. Terbiasa menyendiri membuat gue juga gak terlalu terusik dengan tanpa kehadiran seseorang. Komunikasi dengan nyokap tetap bertahan, bahkan sejak kepergian bokap, mau gak mau, nyokap adalah satu-satunya tempat gue meminta didoakan. Doa ortu kan mustajab banget ya Sob? Tapi pada akhirnya gue tetap dihadapkan oleh tembok besar untuk rencana pernikahan yang gue hembuskan sedari semester lima (5).